Pesona Semantok, serta nikmatnya dumbleg khas Nganjuk

Nganjuk adalah kota di Provinsi Jawa Timur yang sering disebut sebagai kota Angin. Selain terkenal dengan julukan Bumi Anjuk Ladang, Nganjuk juga sering disebut Kota Angin. Kota Nganjuk memiliki banyak destinasi wisata yaitu Air Terjun Sedudo, Candi Ngetos, Roro Kuning, Bukit Surga dan masih banyak lagi. Selain itu, Kota Nganjuk juga memiliki destinasi wisata yang baru saja selesai diresmikan pembangunannya oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo pada Selasa 20 Desember 2022. Bendungan Semantok Namanya. Bendungan yang berada di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso. Dalam sambutan Bapak Presiden RI Jokowi, menyampaikan bahwa Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikan sejak tahun 2015. "Air adalah kunci, baik untuk pertanian maupun  pembangkit listrik, serta pariwisata," Ungkap Beliau. Selain daripada itu Bendungan Semantok juga ditetapkan MURI sebagai bendungan terpanjang di Kawasan Asia Tenggara.

"Pembangunan Bendungan Semantok Nganjuk itu masuk kedalam Proyek Strategis Nasional. Anggaran yang dikucurkan untuk proyek tersebut juga tidak sedikit. Bendungan yang dikerjakan sejak tahun 2017 tersebut telah menghabiskan anggaran negara senilai lebih dari Rp2,5 triliun," ujar Bapak Presiden Jokowi.

Dengan anggaran sebesar itu, Bapak Jokowi berupaya meyakinkan bahwa kapasitas atau daya tampung air pada bendungan itu juga tidak sedikit. Mencapai puluhan juta meter kubik. "Kapasitas tampung dari bendungan ini besar sekali. 32,6 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare. Dengan kapasitas itu, Bendungan Semantok mampu mengaliri 1900 hektare sawah yang ada disekitarnya," ujar Pak Jokowi.
Pak Jokowi pun menyampaikan harapan terkait bendungan tersebut, semoga sawah yang diairi bisa panen lebih baik. Agar para petani Nganjuk bisa lebih sejahtera. Selain para petani yang semakin sejahtera, Bendungan Semantok pun bisa jadi pilihan destinasi wisata yang ramah dikantong masyarakat karena berkunjung kesana sama sekali tidak dipungut biaya apapun, kecuali bahan bakar kendaraan pribadi masing masing pengunjung. Bendungan yang memiliki spot foto menarik ini buka 24 jam nonstop.

Sumber : Youtube Sekretariat Presiden @Sekretariat Presiden

Setelah kita menikmati indah serta penjelasan berapa luas dan fungsinya Bendungan Semantok, kini saatnya kita melipir pada makanan khas Nganjuk. Makanan ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Dulu makanan ini hanya dibuat untuk jamuan diwaktu hari raya. Lambat laun makanan ini dijadikan sebagai kue atau makanan penutup setelah makanan utama. Dumbleg makanan khas Nganjuk yang memiliki cita rasa yang tak diragukan lagi.
Rasa manis dan gurihnya dumbleg yang dibalut dengan aroma khas pelepah pinang sebagai bungkusnya. "Jika hanya dilihat sekilas dumbleg ini mirip dengan jenang atau dodol. Bahkan bahan-bahan untuk membuatnya pun sama, yaitu tepung beras,santan,gula merah dan gula pasir," ujar Rusminingsih. Rusminingsih juga menjelaskan bahwa cara membuat dumbleg adalah dengan mencampur semua bahan menjadi satu,setelah tercampur rata dimasukkan kedalam pelepah pinang yang telah dijahit pinggirnya menggunakan tali rafia. Pengemasan dumbleg yang unik membuat dumbleg memiliki keunikan tersendiri. Bungkus dari pelepah pinang dipercaya dapat membuat rasa dumbleg menjadi lebih gurih. Cara membuat bungkus dari pelepah pinang itu pun tidak sulit, cukup dengan memotong pelepah pinang kurang lebih sepanjang 20cm kali 20cm, kemudian lipat menjadi dua bagian sehingga bertemu samping dengan samping, ujung dengan ujung dan membentuk lonjong, kemudian bagian samping dan ujung bawah pinang tersebut dijahit dengan tali rafia, sehingga menyisakan bagian ujung atas yang digunakan untuk tempat memasukkan adonan dumbleg.

 Itulah yang membuat dumbleg menjadi unik dan berbeda dengan dodol atau jenang pada umumnya. Selain tampilan dalam pengemasannya, yang membuat dumbleg berbeda dengan dodol adalah rasanya, jika dodol umumnya memiliki rasa yang manis dan legit, serta tekstur yang padat dan kenyal. Dumbleg justru memiliki rasa yang tidak terlalu manis,dan tekstur yang lembut. Harga dari dumbleg ini pun sangat terjangkau yaitu berkisar antara Rp. 10.000,- sampai Rp. 15.000,- ."Dulu dumbleg hanya dijual saat hari pasaran pon dan kliwon saja. Saat memasarkan dumbleg biasanya penjual mengunakan rinjing, yaitu wadah berukuran besar yang terbuat dari anyaman bambu untuk mewadahi dumbleg yang akan dijual. Pada hari pon Rusminingsih akan berjualan di Pasar Gondang, dan saat hari pasaran kliwon Rusminingsih akan berjualan di Pasar Rejoso. Namun sekarang selain berjualan di hari tersebut, sudah ada yang jualan di Alun-Alun Nganjuk sebelah barat saat hari minggu," ujar Rusminingsih.

Rusminingsih ini termasuk salah satu produsen dumbleg asal Desa Gondang Kulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Perempuan manis usia 53 tahun ini adalah generasi ke-4 dari keluarganya yang meneruskan usaha pembuatan dumbleg secara turun menurun. Selain menjual di Alun-Alun sebelah barat, Rusminingsih juga menambah pilihan rasa dari dumbleg yang awalnya hanya rasa manis dari gula merah atau dumbleg warna coklat,dan dumbleg rasa gurih dengan warna putihnya. Kini Rusminingsih pun mencoba dengan varian baru yaitu dumbleg rasa pandan, dengan warna hijau yang beliau ambil dari sari daun pandan.

Narasumber : Ibu Rusminingsih pembuat sekaligus penjual dumbleg ,alamat Desa Gondang Kulon, Kec. Gondang, Kab. Nganjuk

Dumbleg merupakan salah satu makanan khas yang wajib dicicipi saat Anda berkunjung ke Kota Nganjuk. Selain rasanya yang khas dan pengemasannya yang unik, dumbleg juga memiliki harga yang ramah dikantong serta mengenyangkan. Tak lupa juga dumbleg bisa dibawa dan dinikmati sambil mengunjungi Bendungan Semantok Pesona wisata Kota Nganjuk yang baru.

#TugasPekan3
#MasaOrientasi
#SMNBatch8
#Kopling

Artikel ini dibuat oleh Umi siswa SMNBatch8. Dengan mematuhi aturan menulis SMN. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Sumber : Foto dumbleg diambil dari Google IDN Times.
 Foto Bendungan Semantok diambil dari Google Jurnalisia.

Komentar

  1. Dumbleg...... Jadi kangen aku sama makanan 1 ini. Udah berapa tahun terakhir ya? ✌️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assallammuallaikum kak norma, wah selamat pagi. Ayo kapan kita kopi darat sambil jajan dumbleg kak. Terimakasih notif pertama nya.🤗

      Hapus
    2. Aaa dibalas sama authornya. Sama-sama bertahan sampai ending di SMN8 y kak. Habis itu kita gas bisa kumpul bareng sama rekan² yg lain. Aamiin. Semangat

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembayung Senja

Ratu Tak Bermahkota, Bertelapak Kaki Surga

Ceremony demokrasi mengoyak nurani Anak Negeri